Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
| |

Kamis, 15 November 2012

PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


UNIT 2 :  HAKIKAT LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

SUBUNIT 1 : KONSEP LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Latihan


1.      Buatlah sebuah ilustrasi yang menggambarkan adanya aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan sekitar saudara tinggal.
Jawab :
Sebuah ilustrasi berikut ini yang menggambarkan adanya aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan sekitar tempat saya tinggal.
’’Sebuah sekolah swasta yang  melayani  pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang mendidik dan mengajar yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan terletak di dekat tinggal saya.Tenaga pendidik yang mengajar di sekolah tersebut berasal dari tenaga honor dan sukarela.Sekolah tersebut beraktivitas pada jam dan hari yang sama dengan yang berlaku di sekolah-sekolah umum.Kebanyakan anak berkebutuhan khusus berasal dari keluarga menengah ke bawah.Anak berkebutuhan yang di bina di sekolah tersebut dikhususkan bagi mereka yang mengalami cacat fisik’’.
2.      Jelaskan pengalaman saudara, apakah selama ini pernah menemui anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah? Dan pelayanan apa yang telah diberikan kepada mereka?
Jawab :
Anak-anak berkebutuhan khusus selama ini pernah saya temukan di sekolah.Anak berkebutuhan khusus yang saya temukan adalah anak-anak yang mengalami  : mental rendah,kelainan wicara,gangguan perilaku, Gangguan Konsentrasi (ADD/Atention Deficit Disorder),serta anak hiperaktive (ADHD/Atention Deficit with Hiperactivity Disorder).Pelayanan yang diberikan kepada mereka yaitu dengan memberikan bimbingan khusus serta metode pengajaran yang variatif.Selain itu mereka dibekali dengan keterampilan yang dapat mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik mereka.Namun tidak jarang ada diantara anak tersebut yang tidak mengalami perubahan karena berbagai faktor seperti lingkungan dan tidak adanya dukungan yang besar dari orang tua mereka sendiri yang cenderung membiarkan.


3.      Sudah sesuaikah layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus yang ada selama ini? Jelaskan pendapat saudara, disertai landasan pemikirannya secara obyektif.
Jawab :
Layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus yang ada selama ini sudah sesuai karena dikembangkan berdasarkan landasan yuridis yaitu :
-         UUD 1945 ( Amandemen ) pasal 31 ayat (1) dan (2)
-         UU No. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, 5 ayat (1)-(4), 32 ayat (1) dan (2)
-         UU No. 23 tahun tahun 2002 tentang Perlindungan Perlindungan Anak pasal 48, 49, 50, 51, 52, dan 53
-         UU No. 4 1997 tentang Penyandang Cacat pasal 5
-         Deklarasi Bandung (Nasional) “ Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif ” 8-14 Agustus 2004
-         Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Depdiknas No.380/C.C6/MN/2003 20 Januari 2003 perihal Pendidikan inklusi: menyelenggarakan dan mengembangkan di setiap kabupaten/kota sekurang-kurangnya 4 (empat) sekolah yang terdiri dari : SD, SMP, SMA, SMK


TES FORMATIF 1

Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat, pada setiap item berikut ini.
1. Istilah layanan secara umum sesungguhnya mengacu pada pengertian ....
A. jasa untuk institusi
B. jasa yang diberikan kepada orang lain
C. imbal jasa yang diterima
D. jasa pribadi
Jawab  :   B. jasa yang diberikan kepada orang lain

2. Layanan baru bisa memberikan makna yang esensial apabila dilakukan ....
A. secara sukarela
B. untuk memperoleh imbalan
C. sesuai kebutuhan
D. sesuai tugas
Jawab  :   C. sesuai kebutuhan

3. Layanan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, adalah layanan kepada anak yang mengalami ....
A. kelainan fisik
B. kelainan mental-intelektual
C. kelainan sosial-emosional
D. semuanya benar
Jawab  :  D. semuanya benar

4. Anak-anak berkebutuhan khusus, pada hakikatnya sangat memerlukan layanan, kecuali layanan ....
A. pedagogis
B. sosial
C. psikologis
D. ontologis
Jawab  :  D. ontologis

5. Layanan kepada anak berkebutuhan khusus dapat diberikan secara ....
A. individual
B. individual dan klasikal
C. kelembagaan
D. semuanya benar
Jawab  :  D. semuanya benar
6. Layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus sangat tergantung dari ....
A. biaya yang tersedia
B. jumlah sekolah yang ada
C. kondisi anak yang bersangkutan
D. kerelaan orangtua
Jawab  :  C. kondisi anak yang bersangkutan

7. Layanan pendidikan anak berbetuhan khusus di sekolah sangat diperlukan, mengingat ....
A. prevalensi anak-anak berkebutuhan khusus yang ada
B. jumlah sekolah yang sangat memadai
C. jumlah tenaga yang memadai
D. adanya kesinambungan pembinaan
Jawab  :  D. adanya kesinambungan pembinaan

8. Untuk dapat memberikan layanan yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus, maka haruslah terlebih dahulu mengetahui ....
A. jumlahnya
B. kondisi dan kebutuhannya
C. orangtuanya
D. tingkat kecerdasannya
Jawab  :  B. kondisi dan kebutuhannya

9. Peran pemerintah dan swasta dalam memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus semakin besar, ini tercermin pada ....
A. semakin banyaknya guru yang diangkat
B. semakin banyaknya program yang ditawarkan
C. semakin meningkatnya beasiswa bagi anak berkebutuhan khusus
D. semakin meningkatnya jumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus
Jawab  :  D. semakin meningkatnya jumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus

10.Pada hakikatnya guru di sekolah harus dapat memberikan layanan kepada anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan fungsi ....
A. rekonstruksi
B. revalidasi
C. resosialisasi
D. reorganisasi
Jawab  :  B. revalidasi


SUBUNIT 2 : PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Latihan

1.      Buatlah illustrasi yang menggambarkan berbagai bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di sekitar saudara.
Jawab :
Illustrasi yang menggambarkan berbagai bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di sekitar lingkungan saya seperti :
a.Reguler Class Only (Kelas biasa dengan guru biasa)  seperti SDN 1 Rantepao, SDN 2 Rantepao, dan SDN 3 Rantepao
b.Reguler Class with Consultation (Kelas biasa dengan konsultan guru PLB) seperti  SDN 8 Rantepao dan SDN 1 Tallunglipu yang menyelenggarakan pendidikan inklusi.
c.Special Day School (Sekolah luar biasa tanpa asrama)  seperti pada SLB Tallunglipu

2.      Jelaskan pengalaman saudara dalam berdialog dan atau bahkan mendidik anak berkebutuhan khusus. Prinsip apa yang harus anda perhatikan dalam memberikan layanan pada anak tersebut.
Jawab :
Pengalaman saya dalam berdialog dan atau bahkan mendidik anak berkebutuhan khusus yaitu ketika mengajar di SDN 8 Rantepao,saya pernah mendapatkan anak yang mengalami mental rendah yang ber-IQ  dibawah 70 yang sudah duduk di kelas 6.Anak tersebut sangat kurang dari segi prestasi akademik maupun keterampilan.Prinsip yang saya perhatikan dalam memberikan layanan pada anak tersebut yaitu anak berkebutuhan khusus tidak dilakukan penanganan anak secara klasikal tetapi mendapat perhatian khusus, sedangkan untuk kepentingan yang bersifat sosial anak berkebutuhan khusus tidak perlu dikelompokkan.
3.      Datanglah pada suatu SLB atau SDLB, atau lembaga pendidikan yang mendidik anak berkebutuhan khusus. Amatilah layanan apa yang diberikan kepada mereka, bagaimana sikap guru dalam memberikan layanan kepada mereka.
Jawab :
Model layanan yang diberikan kepada ABK pada SLB yang saya amati yaitu :
-         Model segregasi, dimana anak terpisah sesuai dengan tingkat kebutuhannya misalnya anak tunanetra di kelas A dan anak tunarungu di kelas B.
-         Model kelas khusus, dimana ABK dididik dalam kelas khusus


TES FORMATIF 2
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat pada setiap butir soal di bawah ini.
1.Anak berkebutuhan khusus memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Ini sesuai dengan prinsip ….
A. all for the children
B. reality
C. equality of opportunity
D. cooperative
Jawab  :  C. equality of opportunity

2.Guru pada sekolah berkebtuhan khusus dalam menjelaskan konsep diupayakan sesuai dengan aslinya, bila tidak mungkin menggunakan model atau bagan. Hal ini sesuai dengan prinsip ....
A. kenyataan
B. keperagaan
C. kemampuan anak
D. model
Jawab  :  B. keperagaan

3.Bentuk layanan pendidikan yang paling tua untuk anak berkebutuhan khusus adalah ....
A. Sekolah Luar Biasa
B. Kelas kunjung
C. Kelas jauh
D. Kelas paruh waktu
Jawab  :  A. Sekolah Luar Biasa

4.Sekolah untuk anak tunarungu disebut ....
A. SLB/A
B. SLB/D
C. SLB/E
D. SLB/B
Jawab  :  D. SLB/B

5.Anak tunagrahita sedang paling tepat memperoleh layanan pendidikan dalam bentuk:
A. SLB terpadu
B. SLB Berasrama
C. Kelas khusus
D. Kelas Jauh
Jawab  :  B. SLB Berasrama

6.Lokasi anak berkebutuhan khusus tersebar di berbagai pelosok, bentuk pendidikan yang paling sesuai adalah ....
A. SLB terpadu
B. SLB Berasrama
C. Kelas khusus
D. Kelas Jauh
Jawab  :  D. Kelas Jauh

7.Bentuk layanan pendidikan yang siswanya terdiri dari berbagai ketunaan yang dididik dalam satu tingkatan sekolah yang sesuai adalah ....
A. SLB terpadu
B. SLB majemuk
C. SDLB
D. Sekolah terpadu
Jawab  :  C. SDLB

8.Sekolah umum yang menerima peserta didik anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama dengan anak normal dalam satu kelas adalah ....
A. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa
B. Sekolah terpadu dengan ruang bimbingan khusus
C. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus
D. Sekolah terpadu
Jawab  :  A. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa

9.Bentuk layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang terpadunya hanya dalam tingkat fisik adalah:
A. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa
B. Sekolah terpadu dengan ruang bimbingan khusus
C. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus
D. Sekolah terpadu
Jawab  :  C. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus

10.Guru pembimbing khusus sering memberikan bantuan di sekolah terpadu. Kerja guru pembimbing khusus akan menjadi optimal mana kala bentuk sekolah terpadu adalah:
A. bentuk kelas biasa
B. ruang bimbingan khusus
C. bentuk kelas khusus
D. Guru kunjung
Jawab  :  B. ruang bimbingan khusus


SUBUNIT 3 : PENDIDIKAN INKLUSIF

Latihan

1.Buatlah ringkasan pokok yang menjelaskankan perbedaan konsep pendidikan terpadu dan  pendidikan inklusi secara filosofis, bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Jawab :
Pendidikan terpadu/integrasi adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak biasa (normal) di sekolah umum. Dengan demikian, melalui sistem integrasi anak berkebutuhan khusus bersama-sama dengan anak normal belajar dalam satu atap.
Pendidikan inklusif menurut Sapon-Shevin dalam O’Neil (1994/1995) didefinisikan sebagai suatu sistem layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan khusus dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya.
Smith (2006:45) mengemukakan, bahwa inklusi dapat berarti penerimaan anak-anak yang mengalami hambatan ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi) sekolah.
2. Jelaskan pengalaman apa yang telah saudara miliki dalam mengajar di sekolah dasar yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan atau bahkan mendidik sendiri anak berkebutuhan khusus. Apakah anak-anak tersebut mendapatkan perhatikan dalam memberikan layanan.
  Jawab :
 Pengalaman saya mengajar anak berkebutuhan khusus di SD yaitu ketika mengajar seorang   anak yang mengalami gangguan pendengaran tingkat ringan. Setiap mengikuti pelajaran, anak tersebut harus di duduk dibangku depan agar dapat mendengar dengan baik. Ketika diberikan pertanyaan harus dengan suara yang agak nyaring. Dalam hal pelayanan, anak tersebut belum mendapatkan pelayanan yang maksimal karena terbatasnya sarana pendukung yang baik yang disediakan oleh sekolah maupun pemerintah.
3. Buatlah suatu model sederhana mengenai langkah-langkah yang mesti dilakukan dalam mengajak anak untuk bersekolah.
 Jawab :
 Langkah-langkah:
1. Membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang akan membantu
       merefleksikan informasi yang diperoleh melalui pemetaan sekolah-masyarakat
    dan perencanaan kegiatan. Tim terdiri dari orang yang terlibat dalam proses
    penciptaan LIRP (lihat buku 2), atau mereka yang secara khusus terlibat
    dalam proses pemetaan. Bilamana ingin memperluas anggota tim, hendaknya
    melibatkan orang yang dapat membantu dalam merencanakan, khususnya dalam
    melaksanakan kegiatan.
2. Kelompokkan anggota tim sesuai peran dan minat, misalnya, guru sekolah,
    anggota kelompok perempuan dari masyarakat, pemimpin masyarakat, anak
    sekolah, orang-orang dari sektor swasta, dan lain-lain.
3. Berikutnya, setiap kelompok menyusun daftar kegiatan yang dapat
    dilakukan untuk mengajak semua anak bersekolah dan belajar. Untuk
    mengimplementasikan kegiatan tersebut, setiap kelompok harus
    mempertimbangkan tantangannya. Bagaimana peluangnya untuk berhasil? Apa
   saja rintangan dan untuk mengatasinya? Hal-hal ini penting untuk diperhatikan.
4. Tiap kelompok melakukan beberapa kegiatan yang dapat mengajak semua anak
       bersekolah. Semua tim bertemu kembali dan berbagi pendapat. Dengan bekerja
       sama, identifikasi kegiatan mana yang dapat dilaksanakan secara praktis dengan
      mempertimbangkan isu-isu berikut:
      a. Kegiatan apa yang memiliki dampak terbesar bagi kebanyakan anak, yang
          harus diberikan prioritas tertinggi dalam situasi tertentu?
      b. Apakah ada kegiatan yang sama di antara kelompok yang bisa digabungkan?
          Bekerja sama dapat membantu keberlangsungan kegiatan secara terus
         menerus, menghemat sumber daya, dan meningkatkan keberhasilan.
      c. Apa kegiatan yang potensial yang menunjukkan kemungkinan lebih besar
         untuk berhasil dan harus didahulukan? Strategi terbaik adalah memulai yang
         sederhana, kemudian melanjutkan pada kegiatan yang lebih sulit. Misalnya,
         sekolah lebih aksesibel untuk anak yang berkelainan, kemudian
         merubah sikap dan pandangan terhadap anak berkelainan yang ada di kelas.
      d. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan sumber yang
          ada? Apa saja yang memerlukan bantuan dari luar? Bagaimana mendapatkan
          sumber tersebut? Apakah perlu mencari dan menunjuk donatur yang
          potensial untuk menunjukkan bahwa kita telah bekerja dengan baik?
         Untuk itu hendaknya dimulai dengan apa yang dapat lakukan sekarang,
         sambil berusaha untuk memperoleh yang dibutuhkan dari orang lain dalam
         melaksanakan kegiatan berikutnya.
5. Semua unsur harus bekerja sama untuk mengembangkan rencana kegiatan yang
       telah ditentukan di atas. Rencana kegiatan ini harus berisikan aspek-aspek
       sebagai berikut:
       a. Tujuan yang ingin dicapai; misalnya, meningkatkan kemudahan bagi anak
           dengan berbagai latar belakang dan kemampuan untuk bersekolah
       b. Strategi atau metode yang diperlukan untuk mengimplementasikan kegiatan;
           misalnya, bertemu dengan orangtua anak dari berbagai latar belakang dan
           kemampuan untuk mengetahui kebutuhannya; kemudian diikuti pertemuan
          dengan administrator sekolah dan guru untuk memastikan bahwa fasilitas
          sekolah dan kegiatan dapat dijangkau dengan ramah dalam pembelajaran.
      c. Jadwal kegiatan spesifik dan waktunya, seperti yang disebutkan di atas.
      d. Target yang ingin dicapai (misalnya, orangtua dari anak dengan berbagai
          latar belakang dan kemampuan serta anak itu sendiri) dan semua yang
          terlibat dalam kegiatan (administrator sekolah, guru, anggota asosiasi guru
          dan orangtua, peserta didik, dll).
      e. Sumber apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya?
      f. Kriteria apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan dari
          rencana kegiatan yang dirancang? (misalnya, semua anak di sekolah).
   6. Apabila beberapa tim akan bekerja dalam kegiatan yang berbeda, pastikan
       mereka memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan untuk
       menghubungkan keterkaitan kegiatan antar tim secara rutin.
   7. Berikan kesempatan pada tim untuk mengamati apa yang mereka lakukan, merefleksikan
       apa yang sedang atau telah dilakukan, dan menilai tingkat keberhasilannya. Gunakan
       informasi ini untuk menentukan apakah kegiatan akan diteruskan atau mengubahnya,
    kemudian mengambil keputusan berdasarkan kegiatan tersebut.
4. Datanglah pada suatu sekolah umum penyelenggara pendidikan inklusi, perhatikan bagaimana mereka memberikan layanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Buatlah laporan singkatnya.
  Jawab :
SDN 8 Rantepao adalah salah satu sekolah yang menjadi penyelenggara pendidikan inklusi. Dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mereka menerapkan metode segregasi. Anak-anak berkebutuhan khusus berinteraksi layaknya anak-anak normal lainnya. Namun, anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang lebih seperti pelatihan, pengembangan keterampilan, dan bimbingan / konseling.


TES FORMATIF 3
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat, pada setiap item berikut ini;
1. Pendidikan inklusi, merupakan suatu sistem pendidikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di ....
A. Sekolah Dasar
B. Sekolah umum
C. Sekolah luar biasa
D. Sekolah segregasi
Jawab  :  A. Sekolah Dasar

2.Inklusi sebagai sistem layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus lebih menekankan pada ....
A. Karakteristik anak
B. Persamaan hak anak
C. Pengembangan kemampuan anak
D. Perbedaan kondisi anak
Jawab  :  B. Persamaan hak anak

3.Layanan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, pada sekolah inklusi haruslah ....
A. Menyesuaikan kebutuhan anak
B. Menyesuaikan kebutuhan sekolah
C. Menyesuaikan ketenagaan yang ada
D. Menyesuaikan kurikulum yang ada
Jawab  :  A. Menyesuaikan kebutuhan anak

4.Di dalam implementasinya, penyelelenggaraan pendidikan inklusi berupaya menciptakan pembelajaran yang ....
A. Berfokus pada kurikulum
B. Aktif dan komunikatif
C. Berfokus pada anak berkebutuhan khusus
D. Diatur oleh guru
Jawab  :  B. Aktif dan komunikatif

5. Implementasi pendidikan inklusi juga menekankan adanya :
A. Perbedaan individual
B. Hak belajar anak
C. Kemampuan seorang anak
D. Fasilitas pembelajaran
Jawab  :  B. Hak belajar anak

6.Lingkungan sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi, perlu diciptakan agar :
A. Menumbuhkan kebersamaan
B. Sesuai dengan kurikulumnya
C. Memudahkan pembinaan siswa
D. Ramah terhadap pembelajaran
Jawab  :  D. Ramah terhadap pembelajaran

7.Satu hal yang harus dipahami guru dalam pelaksanaan pendidikan inklusi adalah mengenai:
A. Adanya perbedaan anak berkebutuhan khusus
B. Penghargaan terhadap diri anak
C. Pentingnya belajar bersama
D. Perlunya diciptakan ruang khusus
Jawab  :  B. Penghargaan terhadap diri anak

8.Untuk dapat memberikan layanan yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus, maka guru perlu memahami :
A. Kurikulum sekolah
B. Konsep pendidikan berkualitas
C. Kegiatan pembelajaran
D. Kedisiplinan belajar
Jawab  :  B. Konsep pendidikan berkualitas

9.Sekolah memiliki peran yang penting dalam memberikan layanan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus , khususnya dalam:
A. Mengembangkan sumber daya yang ada
B. Melaksanakan ketentuan atau aturan yang ada
C. Meningkatkan kerjasama antar sekolah
D. Mengembangkan fleksibilitas sistem pendidikan
Jawab  :  D. Mengembangkan fleksibilitas sistem pendidikan

10.Pendidikan inklusif mempercayai bahwa semua anak akan memperoleh layanan pendidikan yang baik sesuai dengan :
A. karakteristiknya
B. usia dan perkembangannya
C. ekonominya
D. jenis kelainannya
Jawab  :  B. usia dan perkembangannya