UNIT
2 : HAKIKAT LAYANAN BAGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
SUBUNIT 1 : KONSEP LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Latihan
1.
Buatlah sebuah ilustrasi yang menggambarkan adanya
aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan
sekitar saudara tinggal.
Jawab :
Sebuah ilustrasi berikut ini yang menggambarkan
adanya aktivitas layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang ada di lingkungan
sekitar tempat saya tinggal.
’’Sebuah
sekolah swasta yang melayani pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang
mendidik dan mengajar yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan
terletak di dekat tinggal saya.Tenaga pendidik yang mengajar di sekolah
tersebut berasal dari tenaga honor dan sukarela.Sekolah tersebut beraktivitas
pada jam dan hari yang sama dengan yang berlaku di sekolah-sekolah umum.Kebanyakan
anak berkebutuhan khusus berasal dari keluarga menengah ke bawah.Anak
berkebutuhan yang di bina di sekolah tersebut dikhususkan bagi mereka yang
mengalami cacat fisik’’.
2.
Jelaskan pengalaman saudara, apakah selama ini
pernah menemui anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah? Dan pelayanan apa yang
telah diberikan kepada mereka?
Jawab :
Anak-anak berkebutuhan
khusus selama ini pernah saya temukan di sekolah.Anak berkebutuhan khusus yang
saya temukan adalah anak-anak yang mengalami
: mental rendah,kelainan wicara,gangguan perilaku, Gangguan Konsentrasi
(ADD/Atention Deficit Disorder),serta anak hiperaktive (ADHD/Atention Deficit
with Hiperactivity Disorder).Pelayanan yang diberikan kepada mereka yaitu
dengan memberikan bimbingan khusus serta metode pengajaran yang variatif.Selain
itu mereka dibekali dengan keterampilan yang dapat mengembangkan kemampuan
sensorik dan motorik mereka.Namun tidak jarang ada diantara anak tersebut yang
tidak mengalami perubahan karena berbagai faktor seperti lingkungan dan tidak
adanya dukungan yang besar dari orang tua mereka sendiri yang cenderung
membiarkan.
3.
Sudah sesuaikah layanan pendidikan untuk anak
berkebutuhan khusus yang ada selama ini? Jelaskan pendapat saudara, disertai
landasan pemikirannya secara obyektif.
Jawab :
Layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
yang ada selama ini sudah sesuai karena dikembangkan berdasarkan landasan
yuridis yaitu :
-
UUD 1945 (
Amandemen ) pasal 31 ayat (1) dan (2)
-
UU No. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, 5 ayat (1)-(4),
32 ayat (1) dan (2)
-
UU No. 23 tahun tahun 2002 tentang Perlindungan Perlindungan Anak pasal
48, 49, 50, 51, 52, dan 53
-
UU No. 4 1997 tentang Penyandang Cacat pasal 5
-
Deklarasi Bandung
(Nasional) “ Indonesia Menuju Pendidikan Inklusif ” 8-14 Agustus 2004
-
Surat Edaran Dirjen
Dikdasmen Depdiknas No.380/C.C6/MN/2003 20 Januari 2003 perihal Pendidikan
inklusi: menyelenggarakan dan mengembangkan di setiap kabupaten/kota
sekurang-kurangnya 4 (empat) sekolah yang terdiri dari : SD, SMP, SMA, SMK
TES FORMATIF 1
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling
tepat, pada setiap item berikut ini.
1. Istilah layanan secara umum sesungguhnya mengacu
pada pengertian ....
A. jasa untuk institusi
B. jasa yang diberikan kepada orang lain
C. imbal jasa yang diterima
D. jasa pribadi
Jawab : B. jasa yang diberikan kepada orang lain
2. Layanan baru
bisa memberikan makna yang esensial apabila dilakukan ....
A. secara sukarela
B. untuk memperoleh imbalan
C. sesuai kebutuhan
D. sesuai tugas
Jawab : C.
sesuai kebutuhan
3. Layanan yang diberikan kepada anak berkebutuhan
khusus, adalah layanan kepada anak yang mengalami ....
A. kelainan fisik
B. kelainan mental-intelektual
C. kelainan sosial-emosional
D. semuanya benar
Jawab : D.
semuanya benar
4. Anak-anak berkebutuhan khusus, pada hakikatnya
sangat memerlukan layanan, kecuali layanan ....
A. pedagogis
B. sosial
C. psikologis
D. ontologis
Jawab : D.
ontologis
5. Layanan kepada anak berkebutuhan khusus dapat
diberikan secara ....
A. individual
B. individual dan klasikal
C. kelembagaan
D. semuanya benar
Jawab : D.
semuanya benar
6. Layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan
khusus sangat tergantung dari ....
A. biaya yang tersedia
B. jumlah sekolah yang ada
C. kondisi anak yang bersangkutan
D. kerelaan orangtua
Jawab : C.
kondisi anak yang bersangkutan
7. Layanan pendidikan anak berbetuhan khusus di
sekolah sangat diperlukan, mengingat ....
A. prevalensi anak-anak berkebutuhan khusus yang
ada
B. jumlah sekolah yang sangat memadai
C. jumlah tenaga yang memadai
D. adanya kesinambungan pembinaan
Jawab : D.
adanya kesinambungan pembinaan
8. Untuk dapat memberikan layanan yang tepat kepada
anak berkebutuhan khusus, maka haruslah terlebih dahulu mengetahui ....
A. jumlahnya
B. kondisi dan kebutuhannya
C. orangtuanya
D. tingkat kecerdasannya
Jawab : B.
kondisi dan kebutuhannya
9. Peran pemerintah dan swasta dalam memberikan
layanan bagi anak berkebutuhan khusus semakin besar, ini tercermin pada ....
A. semakin banyaknya guru yang diangkat
B. semakin banyaknya program yang ditawarkan
C. semakin meningkatnya beasiswa bagi anak
berkebutuhan khusus
D. semakin meningkatnya jumlah sekolah untuk anak
berkebutuhan khusus
Jawab : D.
semakin meningkatnya jumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus
10.Pada hakikatnya guru di sekolah harus dapat
memberikan layanan kepada anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan fungsi ....
A. rekonstruksi
B. revalidasi
C. resosialisasi
D. reorganisasi
Jawab : B.
revalidasi
SUBUNIT
2 : PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Latihan
1.
Buatlah illustrasi yang menggambarkan berbagai
bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di sekitar
saudara.
Jawab :
Illustrasi yang menggambarkan berbagai bentuk
layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di sekitar lingkungan
saya seperti :
a.Reguler Class Only (Kelas biasa
dengan guru biasa) seperti SDN 1
Rantepao, SDN 2 Rantepao, dan SDN 3 Rantepao
b.Reguler Class with Consultation (Kelas
biasa dengan konsultan guru PLB) seperti
SDN 8 Rantepao dan SDN 1 Tallunglipu yang menyelenggarakan pendidikan
inklusi.
c.Special Day School (Sekolah luar
biasa tanpa asrama) seperti pada SLB
Tallunglipu
2.
Jelaskan pengalaman saudara dalam berdialog dan
atau bahkan mendidik anak berkebutuhan khusus. Prinsip apa yang harus anda
perhatikan dalam memberikan layanan pada anak tersebut.
Jawab :
Pengalaman saya dalam berdialog dan atau bahkan mendidik
anak berkebutuhan khusus yaitu ketika mengajar di SDN 8 Rantepao,saya pernah
mendapatkan anak yang mengalami mental rendah yang ber-IQ dibawah 70 yang sudah duduk di kelas 6.Anak
tersebut sangat kurang dari segi prestasi akademik maupun keterampilan.Prinsip
yang saya perhatikan dalam memberikan layanan pada anak tersebut yaitu anak berkebutuhan khusus tidak dilakukan penanganan anak secara
klasikal tetapi mendapat perhatian khusus, sedangkan untuk kepentingan yang
bersifat sosial anak berkebutuhan khusus tidak perlu dikelompokkan.
3.
Datanglah pada suatu SLB atau SDLB, atau lembaga
pendidikan yang mendidik anak berkebutuhan khusus. Amatilah layanan apa yang
diberikan kepada mereka, bagaimana sikap guru dalam memberikan layanan kepada
mereka.
Jawab :
Model layanan yang diberikan kepada ABK pada SLB
yang saya amati yaitu :
-
Model
segregasi, dimana anak terpisah sesuai dengan tingkat kebutuhannya misalnya
anak tunanetra di kelas A dan anak tunarungu di kelas B.
-
Model kelas
khusus, dimana ABK dididik dalam kelas khusus
TES FORMATIF 2
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling
tepat pada setiap butir soal di bawah ini.
1.Anak
berkebutuhan khusus memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan. Ini sesuai dengan prinsip ….
A. all for the children
B. reality
C. equality of opportunity
D. cooperative
Jawab : C. equality of opportunity
2.Guru pada
sekolah berkebtuhan khusus dalam menjelaskan konsep diupayakan sesuai dengan
aslinya, bila tidak mungkin menggunakan model atau bagan. Hal ini sesuai dengan
prinsip ....
A. kenyataan
B. keperagaan
C. kemampuan anak
D. model
Jawab : B.
keperagaan
3.Bentuk
layanan pendidikan yang paling tua untuk anak berkebutuhan khusus adalah ....
A. Sekolah Luar Biasa
B. Kelas kunjung
C. Kelas jauh
D. Kelas paruh waktu
Jawab : A.
Sekolah Luar Biasa
4.Sekolah untuk
anak tunarungu disebut ....
A. SLB/A
B. SLB/D
C. SLB/E
D. SLB/B
Jawab : D.
SLB/B
5.Anak
tunagrahita sedang paling tepat memperoleh layanan pendidikan dalam bentuk:
A. SLB terpadu
B. SLB Berasrama
C. Kelas khusus
D. Kelas Jauh
Jawab : B. SLB
Berasrama
6.Lokasi anak
berkebutuhan khusus tersebar di berbagai pelosok, bentuk pendidikan yang paling
sesuai adalah ....
A. SLB terpadu
B. SLB Berasrama
C. Kelas khusus
D. Kelas Jauh
Jawab : D.
Kelas Jauh
7.Bentuk
layanan pendidikan yang siswanya terdiri dari berbagai ketunaan yang dididik
dalam satu tingkatan sekolah yang sesuai adalah ....
A. SLB terpadu
B. SLB majemuk
C. SDLB
D. Sekolah terpadu
Jawab : C. SDLB
8.Sekolah umum
yang menerima peserta didik anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama
dengan anak normal dalam satu kelas adalah ....
A. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa
B. Sekolah terpadu dengan ruang bimbingan khusus
C. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus
D. Sekolah terpadu
Jawab : A.
Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa
9.Bentuk
layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang terpadunya hanya dalam tingkat
fisik adalah:
A. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas biasa
B. Sekolah terpadu dengan ruang bimbingan khusus
C. Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus
D. Sekolah terpadu
Jawab : C.
Sekolah terpadu dengan bentuk kelas khusus
10.Guru
pembimbing khusus sering memberikan bantuan di sekolah terpadu. Kerja guru
pembimbing khusus akan menjadi optimal mana kala bentuk sekolah terpadu adalah:
A. bentuk kelas biasa
B. ruang bimbingan khusus
C. bentuk kelas khusus
D. Guru kunjung
Jawab : B.
ruang bimbingan khusus
SUBUNIT
3 : PENDIDIKAN INKLUSIF
Latihan
1.Buatlah
ringkasan pokok yang menjelaskankan perbedaan konsep pendidikan terpadu dan pendidikan inklusi secara filosofis, bagi
anak-anak berkebutuhan khusus.
Jawab :
Pendidikan terpadu/integrasi adalah sistem
pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk
belajar bersama-sama dengan anak biasa (normal) di sekolah umum. Dengan
demikian, melalui sistem integrasi anak berkebutuhan khusus bersama-sama dengan
anak normal belajar dalam satu atap.
Pendidikan inklusif menurut
Sapon-Shevin dalam O’Neil (1994/1995) didefinisikan sebagai suatu sistem
layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan khusus
dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman
seusianya.
Smith (2006:45) mengemukakan, bahwa
inklusi dapat berarti penerimaan anak-anak yang mengalami hambatan ke dalam
kurikulum, lingkungan, interaksi sosial dan konsep diri (visi-misi) sekolah.
2. Jelaskan
pengalaman apa yang telah saudara miliki dalam mengajar di sekolah dasar yang
memiliki anak berkebutuhan khusus dan atau bahkan mendidik sendiri anak
berkebutuhan khusus. Apakah anak-anak tersebut mendapatkan perhatikan dalam memberikan
layanan.
Jawab :
Pengalaman saya mengajar anak berkebutuhan
khusus di SD yaitu ketika mengajar seorang anak
yang mengalami gangguan pendengaran tingkat ringan. Setiap mengikuti pelajaran,
anak tersebut harus di duduk dibangku depan agar dapat mendengar dengan baik.
Ketika diberikan pertanyaan harus dengan suara yang agak nyaring. Dalam hal
pelayanan, anak tersebut belum mendapatkan pelayanan yang maksimal karena
terbatasnya sarana pendukung yang baik yang disediakan oleh sekolah maupun
pemerintah.
3. Buatlah suatu
model sederhana mengenai langkah-langkah yang mesti dilakukan dalam mengajak
anak untuk bersekolah.
Jawab :
Langkah-langkah:
1. Membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang akan membantu
merefleksikan informasi
yang diperoleh melalui pemetaan sekolah-masyarakat
dan perencanaan kegiatan. Tim
terdiri dari orang yang terlibat dalam proses
penciptaan LIRP (lihat buku
2), atau mereka yang secara khusus terlibat
dalam proses pemetaan.
Bilamana ingin memperluas anggota tim, hendaknya
melibatkan orang yang dapat
membantu dalam merencanakan, khususnya dalam
melaksanakan kegiatan.
2. Kelompokkan anggota tim sesuai peran dan minat, misalnya, guru
sekolah,
anggota kelompok perempuan
dari masyarakat, pemimpin masyarakat, anak
sekolah, orang-orang dari
sektor swasta, dan lain-lain.
3. Berikutnya, setiap kelompok menyusun daftar kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mengajak semua
anak bersekolah dan belajar. Untuk
mengimplementasikan kegiatan
tersebut, setiap kelompok harus
mempertimbangkan tantangannya.
Bagaimana peluangnya untuk berhasil? Apa
saja rintangan dan untuk
mengatasinya? Hal-hal ini penting untuk diperhatikan.
4. Tiap kelompok melakukan beberapa kegiatan yang dapat mengajak semua
anak
bersekolah. Semua tim bertemu kembali
dan berbagi pendapat. Dengan bekerja
sama, identifikasi kegiatan mana yang
dapat dilaksanakan secara praktis dengan
mempertimbangkan isu-isu berikut:
a. Kegiatan apa yang memiliki dampak
terbesar bagi kebanyakan anak, yang
harus diberikan prioritas tertinggi
dalam situasi tertentu?
b. Apakah ada kegiatan yang sama di
antara kelompok yang bisa digabungkan?
Bekerja sama dapat membantu
keberlangsungan kegiatan secara terus
menerus, menghemat sumber daya, dan
meningkatkan keberhasilan.
c. Apa kegiatan yang potensial yang
menunjukkan kemungkinan lebih besar
untuk berhasil dan harus didahulukan?
Strategi terbaik adalah memulai yang
sederhana, kemudian melanjutkan pada
kegiatan yang lebih sulit. Misalnya,
sekolah lebih aksesibel untuk anak yang
berkelainan, kemudian
merubah sikap dan pandangan terhadap
anak berkelainan yang ada di kelas.
d. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan
dengan menggunakan sumber yang
ada? Apa saja yang memerlukan bantuan
dari luar? Bagaimana mendapatkan
sumber tersebut? Apakah perlu mencari
dan menunjuk donatur yang
potensial untuk menunjukkan bahwa
kita telah bekerja dengan baik?
Untuk itu hendaknya dimulai dengan apa
yang dapat lakukan sekarang,
sambil berusaha untuk memperoleh yang
dibutuhkan dari orang lain dalam
melaksanakan kegiatan berikutnya.
5. Semua unsur harus bekerja sama untuk mengembangkan rencana kegiatan
yang
telah ditentukan di atas. Rencana
kegiatan ini harus berisikan aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Tujuan yang ingin dicapai; misalnya,
meningkatkan kemudahan bagi anak
dengan berbagai latar belakang dan
kemampuan untuk bersekolah
b. Strategi atau metode yang diperlukan
untuk mengimplementasikan kegiatan;
misalnya, bertemu dengan orangtua
anak dari berbagai latar belakang dan
kemampuan untuk mengetahui
kebutuhannya; kemudian diikuti pertemuan
dengan administrator sekolah dan guru
untuk memastikan bahwa fasilitas
sekolah dan kegiatan dapat dijangkau
dengan ramah dalam pembelajaran.
c. Jadwal kegiatan spesifik dan waktunya,
seperti yang disebutkan di atas.
d. Target yang ingin dicapai (misalnya,
orangtua dari anak dengan berbagai
latar belakang dan kemampuan serta
anak itu sendiri) dan semua yang
terlibat dalam kegiatan
(administrator sekolah, guru, anggota asosiasi guru
dan orangtua, peserta didik, dll).
e. Sumber apa yang dibutuhkan dan
bagaimana mendapatkannya?
f. Kriteria apa yang akan digunakan untuk
mengevaluasi kesuksesan dari
rencana kegiatan yang dirancang?
(misalnya, semua anak di sekolah).
6. Apabila beberapa tim akan bekerja dalam
kegiatan yang berbeda, pastikan
mereka memiliki kesempatan untuk berbagi
pengalaman dan untuk
menghubungkan keterkaitan kegiatan antar
tim secara rutin.
7. Berikan kesempatan pada tim untuk
mengamati apa yang mereka lakukan, merefleksikan
apa yang sedang atau telah dilakukan,
dan menilai tingkat keberhasilannya. Gunakan
informasi ini untuk menentukan apakah
kegiatan akan diteruskan atau mengubahnya,
kemudian mengambil keputusan
berdasarkan kegiatan tersebut.
4. Datanglah
pada suatu sekolah umum penyelenggara pendidikan inklusi, perhatikan bagaimana
mereka memberikan layanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Buatlah laporan
singkatnya.
Jawab :
SDN 8 Rantepao
adalah salah satu sekolah yang menjadi penyelenggara pendidikan inklusi. Dalam
memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mereka
menerapkan metode segregasi. Anak-anak berkebutuhan khusus berinteraksi
layaknya anak-anak normal lainnya. Namun, anak berkebutuhan khusus mendapatkan
pelayanan yang lebih seperti pelatihan, pengembangan keterampilan, dan
bimbingan / konseling.
TES FORMATIF 3
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling
tepat, pada setiap item berikut ini;
1. Pendidikan
inklusi, merupakan suatu sistem pendidikan layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus di ....
A. Sekolah Dasar
B. Sekolah umum
C. Sekolah luar biasa
D. Sekolah segregasi
Jawab : A.
Sekolah Dasar
2.Inklusi
sebagai sistem layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus lebih
menekankan pada ....
A. Karakteristik anak
B. Persamaan hak anak
C. Pengembangan kemampuan anak
D. Perbedaan kondisi anak
Jawab : B.
Persamaan hak anak
3.Layanan yang
diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, pada sekolah inklusi haruslah ....
A. Menyesuaikan kebutuhan anak
B. Menyesuaikan kebutuhan sekolah
C. Menyesuaikan ketenagaan yang ada
D. Menyesuaikan kurikulum yang ada
Jawab : A.
Menyesuaikan kebutuhan anak
4.Di dalam
implementasinya, penyelelenggaraan pendidikan inklusi berupaya menciptakan
pembelajaran yang ....
A. Berfokus pada kurikulum
B. Aktif dan komunikatif
C. Berfokus pada anak berkebutuhan khusus
D. Diatur oleh guru
Jawab : B.
Aktif dan komunikatif
5. Implementasi
pendidikan inklusi juga menekankan adanya :
A. Perbedaan individual
B. Hak belajar anak
C. Kemampuan seorang anak
D. Fasilitas pembelajaran
Jawab : B. Hak
belajar anak
6.Lingkungan
sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi, perlu diciptakan agar :
A. Menumbuhkan kebersamaan
B. Sesuai dengan kurikulumnya
C. Memudahkan pembinaan siswa
D. Ramah terhadap pembelajaran
Jawab : D.
Ramah terhadap pembelajaran
7.Satu hal yang
harus dipahami guru dalam pelaksanaan pendidikan inklusi adalah mengenai:
A. Adanya perbedaan anak berkebutuhan khusus
B. Penghargaan terhadap diri anak
C. Pentingnya belajar bersama
D. Perlunya diciptakan ruang khusus
Jawab : B.
Penghargaan terhadap diri anak
8.Untuk dapat
memberikan layanan yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus, maka guru perlu
memahami :
A. Kurikulum sekolah
B. Konsep pendidikan berkualitas
C. Kegiatan pembelajaran
D. Kedisiplinan belajar
Jawab : B.
Konsep pendidikan berkualitas
9.Sekolah
memiliki peran yang penting dalam memberikan layanan pendidikan inklusif bagi
anak berkebutuhan khusus , khususnya dalam:
A. Mengembangkan sumber daya yang ada
B. Melaksanakan ketentuan atau aturan yang ada
C. Meningkatkan kerjasama antar sekolah
D. Mengembangkan fleksibilitas sistem pendidikan
Jawab : D.
Mengembangkan fleksibilitas sistem pendidikan
10.Pendidikan
inklusif mempercayai bahwa semua anak akan memperoleh layanan pendidikan yang
baik sesuai dengan :
A. karakteristiknya
B. usia dan perkembangannya
C. ekonominya
D. jenis kelainannya
Jawab : B. usia dan perkembangannya