UNIT 1 : HAKIKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
SUBUNIT 1 : PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Latihan
1.
Coba anda buat rumusan pengertian anak berkebutuhan
khusus.
Jawab :
Pengertian anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak
pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau
fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan
belajar, gangguan prilaku, anak berbakat,
anak dengan gangguan kesehatan ( istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus
adalah anak luar biasa dan anak cacat) . Karena karakteristik dan
hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang
disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.
2.
Buatlah perbandingan antara anak cacat dengan anak
berkebutuhan khusus.
Jawab :
Perbandingan antara anak cacat dengan anak
berkebutuhan khusus yaitu :
-
Anak cacat
yaitu anak yang mengalami disfungsi alat-alat tubuh baik itu sejak lahir (
bawaan ) maupun karena penyakit atau kecelakaan serta gangguan mental. Anak
cacat adalah anak yang mengalami ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas
secara normal karena keterbatasan fungsi tubuh.
sedangkan
-
Anak
berkebutuhan khusus yaitu anak yang anak-anak yang terdapat memilki perkembangan yang secara signifikan
menyimpang dari perkembangan normal. Rentangan anak-anak dengan perkembangan menyimpang ditemukan dalam tiga kategori ( Impairment,
Handicapped dan Disability ), mulai dari anak-anak yang kekurangan gizi,
tenaga kerja anak dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kemiskinan
serta kehidupan ekonomi baik bagi anak-anak yang mengalami gangguan dalam
mobilitas, pendengaran, bicara dan bahasa, penglihatan, kemampuan intelektual
dan masalah emosi, serta kombinasi dari berbagai gangguan tersebut.
3.
Bandingkan antara perbedaan inter-individual dengan
perbedaan intra-individual
Jawab :
Perbedaan
inter-individual berarti membandingkan keadaan individu dengan orang lain dalam
berbagai hal diantaranya perbedaan keadaan mental (kapasitas kemampuan
intelektual), kemampuan panca indera (sensory), kemampuan gerak motorik,
kemampuan komunikasi, perilaku sosial, dan keadaan fisik.
Perbedaan
intra-individual adalah suatu perbandingan antar potensi yang ada dalam diri
individu itu sendiri, perbedaan ini dapat muncul dari berbagai aspek meliputi
intelektual, fisik, psikologis, dan sosial.
TES FORMATIF 1
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang anda
anggap paling benar
1.Jika ada
seorang yang kehilangan satu jari tangannya maka dia termasuk:
A. Berkebutuhan khusus
B. Cacat
C. Berkelainan
D. Luar biasa
Jawab : B. Cacat
2.Anak berkebutuhan khusus berarti adalah anak yang:
A. Cacat
B. Berbeda dengan anak normal
C. Tidak berprestasi
D. Membutuhkan layanan khusus
Jawab : D. Membutuhkan layanan khusus
3.Ada seorang
anak yang memiliki prestasi belajar reratanya cukup tinggi, tetapi ada dua
matapelajaran yang nilainya sangat rendah yang menyebabkan dia kemungkinan
tidak akan naik kelas. Maka anak ini memiliki perbedaan
A. Antar individu
B. Inter individual
C. Inter personal
D.Intra individual
Jawab : D.Intra individual
4.Ada seorang
albino yaitu memiliki penyimpangan secara biologi, maka dia dapat dikelompokkan
pada:
A.Cacat
B. Berkelainan
C. Luar biasa
D. Berkebutuhan khusus.
Jawab : B. Berkelainan
5.Berikut ini adalah istilah lain anak berkebutuhan
khusus kecuali:
A. Anak luar biasa
B. Anak berkelainan
C. Anak cacat
D. Anak sakit jiwa
Jawab : D. Anak sakit jiwa
6. Prevalensi anak berkebutuhan khusus diperlukan
untuk:
A. Mengajar anak
B. Menyembuhkan anak
C. Membuat kebijakan
D. Menyediakan dana
Jawab : C. Membuat kebijakan
7.Jika ada anak
telah 2 kali tinggal kelas dan ternyata memiliki IQ 90, maka anak tersebut
termasuk:
A. Berkebutuhan khusus
B. Anak normal
C. Anak luar biasa
D. Anak berkelainan
Jawab : B. Anak normal
8.Setiap lembaga dalam menetapkan jumlah anak
berkebutuhan khusus berbeda karena:
A. Kepentingan
B. Pengertian
C. Kebijakan
D. Wilayah
Jawab : B. Pengertian
9.Seorang yang
diamputasi satu kakinya, dan untuk keperluan mobilitas dia memerlukan bantuan
kursi roda maka orang tersebut mengalami:
A. Handicapped
B. Impairment
C. Cacat
D. Disability
Jawab : A.
Handicapped
10. Seorang
tunanetra berbeda dengan anak-anak normal lainnya, perbedaan ini dikenal dengan
perbedaan:
A. Inter
individual
B. Prestasi
belajar
C. Intra
individual
D. Fisik
Jawab : A.
Inter individual
SUBUNIT
2 : PENGERTIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Latihan
1.
Buatlah ilustrasi pentingnya pengelompokkan anak
berkebutuhan khusus.
Jawab :
Ilustrasi tentang pentingnya
perhatian khusus terhadap anak berkebutuhan khusus yaitu sebagai berikut ’’
Seorang dosen yang mengetahui anaknya berkebutuhan khusus rela meninggalkan
pekerjaan demi merawat anaknya. Dosen tersebut, kini bermukim di Singapura agar
anaknya mendapat perawatan khusus.’’
2.
Bagaimana mengelompokkan anak-anak yang kelainan
mental ?
Jawab :
Anak kelainan mental di kelompokkan sebagai berikut
:
a. Mental Tinggi
Sering dikenal dengan anak berbakat intelektual,
dimana selain memiliki kemampuan intelektual di atas rerata normal yang
signifikan juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
b. Mental
rendah
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual
(IQ) di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar
(slow learners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang
memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.
c. Berkesulitan
Belajar Spesifik
Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi
belajar (achivement) yang diperoleh siswa. Anak berkesulitan belajar spesifik
adalah anak yang memiliki kapasitas intelektual normal ke atas tetapi memiliki
prestasi belajar rendah pada bidang akademik tertentu.
3.
Bagaimana mengelompokkan jenis kelainan
sensory-motor ?
Jawab :
Anak yang
mengalami kelainan dan memiliki efek terhadap kemampuan melihat, mendengar dan
kemampuan bergeraknya. Problem ini kita sebut Sensorimotor Problem.
Kelainan sensorimotor biasanya secara umum lebih mudah diidentifikasi, ini tidak berarti selalu lebih mudah dalam menemukan kebutuhannya dalam pendidikan.
Kelainan sensorimotor tidak harus berakibat masalah pada kemampuan inteleknya. Sebagian besar anak yang mengalami masalah dalam sensorimotor dapat belajar dan bersekolah dengan baik seperti anak yang tidak mengalami kelainan.
Ada tiga (3) jenis kelainan yang termasuk problem dalam sensorimotor yaitu:
a.Hearing disorders (Kelainan pendengaran atau tunarungu)
b.Visual Impairment.(kelainan Penglihatan atau tunanetra)
c.Physical Disability (kelainan Fisik atau tunadaksa)
Setiap jenis kelainan tersebut akan melibatkan berbagai keahlian di samping guru khusus yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus sesuai kebutuhan setiap jenis kelainan. Kerjasama sebagai tim dari setiap ahli sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran ABK
Kelainan sensorimotor biasanya secara umum lebih mudah diidentifikasi, ini tidak berarti selalu lebih mudah dalam menemukan kebutuhannya dalam pendidikan.
Kelainan sensorimotor tidak harus berakibat masalah pada kemampuan inteleknya. Sebagian besar anak yang mengalami masalah dalam sensorimotor dapat belajar dan bersekolah dengan baik seperti anak yang tidak mengalami kelainan.
Ada tiga (3) jenis kelainan yang termasuk problem dalam sensorimotor yaitu:
a.Hearing disorders (Kelainan pendengaran atau tunarungu)
b.Visual Impairment.(kelainan Penglihatan atau tunanetra)
c.Physical Disability (kelainan Fisik atau tunadaksa)
Setiap jenis kelainan tersebut akan melibatkan berbagai keahlian di samping guru khusus yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus sesuai kebutuhan setiap jenis kelainan. Kerjasama sebagai tim dari setiap ahli sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran ABK
TES FORMATIF 2
Pilihlah salah satu alternatif
jawaban yang anda anggap paling benar
1. Pengelompokkan atau
klasifikasi anak berkebutuhan khusus diperlukan hanya untuk:
A. Persamaan hak anak
B. Penanganan anak
C. Meringankan anak
D. Memudahkan bantuan
Jawab : B.
Penanganan anak
2. Seorang anak yang
tidak naik kelas sampai 2 kali, ternyata dia mengalami gangguan pada
telinganya, maka dia masuk kelompok anak:
A. Tunanetra
B. Berkebutuhan khusus
C. Tunawicara
D. Tunarungu
Jawab : D.
Tunarungu
3. Anak yang memiliki
kapasitas intelektual (IQ) 80 maka dia masuk kelompok anak:
A. Berkebutuhan khusus
B. Berkesulitan
belajar
C. Slow learners
D. Rapid learning
Jawab : C. Slow
learners
4. Anak yang
mengalami gangguan wicara (tunawicara) masuk pada kelompok kelainan:
A. Mental
B. Sensories
C. Emosi
D. Motoris
Jawab : B.
Sensories
5. Seorang anak
kelas 2 SD tidak naik 2 kali, setelah diadakan tes inteligensi ternyata dia
memiliki IQ 70, berarti dia masuk kelompok:
A. Berkebutuhan khusus
B. Berkesulitan belajar
C. Lamban belajar
D. Kelainan mental
Jawab : A.
Berkebutuhan khusus
6.Seseorang
yang memiliki gangguan penglihatan dan masih dapat digunakan untuk melihat
cahaya tetapi sudah tidak dapat digunakan untuk membaca maka orang tersebut
masuk kelainan:
A. Tunanetra
B. Buta
C. Slow learners
D. Low vision.
Jawab : D. Low
vision
6.Ada anak yang
terserang polio kemudian mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya, maka dia masuk
kelompok anak:
A. Kelainan mental
B. Kelainan fisik
C. Kelainan emosi
D. Kelainan sensories.
Jawab : B. Kelainan fisik
7.Seorang anak
yang mempunyai gerak perilaku yang tidak dapat diam yaitu hiperaktive, maka dia
dapat dikelompokkan pada anak berkelainan:
A. Motorik
B. Sensories
C. Mental
D. Emosi
Jawab : D.
Emosi
8.Jika ada anak
yang selalu memiliki prestasi rendah (di bawah rerata kelas) tetapi sebenarnya
dia memiliki potensi kapasitas intelektual (IQ) yang tinggi, maka anak tersebut
dikelompokkan pada anak:
A. Berkesulitan belajar
B. Berbakat intelektual
C. Slow learners
D. Emosi.
Jawab : A.
Berkesulitan belajar
9.Anak yang
memiliki kelainan pada syaraf sensori-motor atau sering disebut dengan cerebral
palsy (CP) maka dia masuk pada kelompok:
A. Kelainan mental
B. Kelainan fisik
C. Kelainan emosi
D. Kelainan perilaku.
Jawab : B.
Kelainan fisik
10.Seorang anak
yang memiliki prestasi belajar rendah, dikarenakan kesulitan dalam
berkonsentrasi, maka anak tersebut masuk pada kelompok anak:
A. Berkebutuhan khusus
B. Atention deficit disorder (ADD).
C. Emosi.
D. Mental.
Jawab : D.
Mental
SUBUNIT
3 : FAKTOR PENYEBAB KELAINAN
Latihan
1.
Kumpulkan berbagai faktor yang mempunyai kontribusi
melahirkan anak berkebutuhan khusus.
Jawab :
Faktor-faktor yang mempunyai kontribusi melahirkan
anak berkebutuhan khusus antara lain :
a.Herediter
b.Infeksi
c.Keracunan
d.Trauma
e.Kekurangan gizi
2.
Buatlah ilustrasi penyebab anak berkebutuhan khusus
yang terjadi sewaktu peri-natal.
Jawab :
Ilustrasi penyebab anak berkebutuhan khusus yang
terjadi sewaktu peri-natal misalnya :
- seorang ibu yang
tengah hamil muda > 3 bulan keracunan olkhohol.
- seorang ibu yang
tengah hamil muda > 2 bulan mengkonsumsi narkoba
- seorang ibu yang
tengah hamil sering terkena radiasi sinar-x atau tinggal dekat dengan SUTET
(Saluran Tenaga Extra Tinggi)
3.
Buatlah ilustrasi dampak sosial terhadap keluarga
yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Jawab :
Ilustrasi dampak sosial terhadap keluarga yang
memiliki anak berkebutuhan khusus misalnya :
Seorang ibu
yang sering mengkonsumsi minuman keras dan narkoba tengah hamil 4 bulan.Pada
waktu melahirkan didapatkan bayinya mengalami kelainan pada tangan dan kakinya. Betapa tergoncangnya jiwa ibu
dan ayah bayi tersebut, sehingga si ibu mengalami depresi berat dan harus
selalu berada dalam pengawasan psikiater dan psikolog sampai dia dapat menerima
keadaannya.Di samping itu ayah si bayi dan keluarganya juga memerlukan
bimbingan psikologis, agar mampu menghadapi anak berkebutuhan khusus yang baru
saja dideritanya.
TES FORMATIF 3
Pilihlah salah satu alternatif
jawaban yang anda anggap paling benar
1.Seorang ibu yang
melahirkan anak dengan berat bayi lahir 2.100 gr, dan bayi tersebut masuk
kelompok bayi beresiko. Ditinjau dari waktu terjadinya adalah:
A. Pre-natal
B. Post-natal
C. Peri-natal
D. Pasca-natal
Jawab : C. Peri-natal
2.Seorang ibu hamil
gemar mengkonsumsi minuman beralkhohol, setelah bayinya lahir dengan BBLR maka
bayi yang dilahirkan dikenal dengan istilah:
A. Down’s syndrome
B. Toxin syndrome
C.FAS
D. Asfeksia
Jawab : A. Down’s syndrome
3.Perkawinan dalam
keluarga (incest) beresiko melahirkan anak berkebutuhan khusus, karena adanya
persamaan:
A.Darah
B. Gen
C. Kromosome
D. Blood
Jawab : B. Gen
4.Ibu hamil dan
melahirkan pada usia diatas 40 tahun beresiko tinggi melahirkan anak:
A. Tunagrahita
B. Tunarungu
C. Strauss syndrome
D. Down’s syndrome
Jawab : D.
Down’s syndrome
5.Seorang
tunanetra yang terjadi setelah dia dewasa akan berpengaruh pada :
A. Lingkungan
B. Kejiwaan anak
C. Kemampuan akademik
D. Keluarga
Jawab : B.
Kejiwaan anak
6.Anak yang
lumpuh layu pada satu kakinya karena terserang virus pada masa anak-anak maka
virus tersebut adalah:
A. Tokso plasma
B. Rubella
C. Cito megalo virus
D. Polio
Jawab : D.
Polio
7.Seorang ibu
mengidap penyakit CMV dan untuk menyembuhkanya dia mengkon-sumsi obat
berdasarkan petunjuk dokter, setelah melahirkan ternyata dia melahirkan anak
beresiko berkebutuhan khusus, maka faktor penyebabnya adalah:
A. Keracunan
B. Infeksi
C. Heriditer
D. Parasit
Jawab : B.
Infeksi
8.Seorang anak
usia 2 tahun berat badannya menurut Kartu Menuju Sehat (KMS) selalu berada di
bawah normal, sedangkan anak tersebut dari keluarga mampu sehingga dalam hal
makanan selalu terpenuhi, yang menyebabkan pertumbuhan anak di bawah normal
kemungkinanya adalah:
A. Infeksi
B. Kurang gizi
C. Mal-nutrisi
D. Parasit
Jawab : D.
Parasit
9.Seorang anak
yang mengalami kelumpuhan pada kakinya, sehingga dia merasa minder bergaul
dengan teman sebayanya dan mengakibatkan prestasi belajarnyapun berada di bawah
rerata, maka sebenarnya anak ini memiliki masalah:
A.Sosial
B. Psikologis
C. Fisiologis
D. Mobilisasi
Jawab : B.
Psikologis
10.Seorang anak mengalami keterbelakangan
mental (tunagrahita) yang dilahirkan dari keluarga terdidik (SES tinggi),
tetapi ternyata sejak kecil dia pola makannya kurang diperhatikan oleh orang
tuanya, menurut dokter dia kekurangan zat yodium, maka anak ini kelainannya
disebabkan oleh:
A. Keracunan
B. Infeksi
C. Pola asuh
D. Kurang gizi.
Jawab : D.
Kurang gizi.
SUBUNIT
4 : HAK-HAK YANG DIMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Latihan
1.Coba buatlah
ilustrasi tentang persamaan hak memperoleh pendidikan bagi anak berkebutuhan
khusus.
Jawab :
Ilustrasi tentang persamaan hak memperoleh
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
yaitu sebagai berikut.
Seorang bapak
mengantar anaknya yang bernama Susanti ke sebuah sekolah dasar negeri yang ada
tak jauh dari rumahnya untuk mendaftarkan sebagai siswa baru di sekolah
tersebut. Setelah memenuhi berbagai persyaratan administrasi maka Susanti
tercatat sebagai calon siswa sekolah, selanjutnya Susanti mengikuti tes
pemeriksaan fisik dan diketahui jika dia memiliki kelainan pendengarannya, maka
dengan tegas sekolah menolak dan membatalkan Susanti menjadi siswa sekolah,
dengan alasan bahwa sekolah ini hanya untuk anak-anak yang normal. Dengan
perasaan kecewa bapak Susanti pergi menuju ke sekolah khusus atau SLB bagi
anak-anak tunarungu untuk mendaftarkan Susanti di sekolah khusus ini, tentu
saja di sekolah khusus ini Susanti dapat diterima sebagai siswa karena memang
sesuai dengan keadaan/kondisi Susanti. Namun harapan bapak Susanti agar anaknya
kelak dapat berprestasi dan mampu bersaing dengan anak-anak normal, serta dapat
diterima di sekolah umum tidak eklusif.
2.Bagaimana
jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan layanan pendidikan seperti anak
normal.
Jawab :
Anak berkebutuhan khusus yang memperoleh
layanan pendidikan seperti anak normal harus mendapatkan interpretasi yang baik
dari sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus.Meskipun anak tersebut
mendapat layanan yang sama dengan anak-anak yang normal pada umumnya,namun
sekolah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari anak yang berkebutuhan
tersebut.Sekolah harus mampu mengembangkan bakat dan minat dari anak
berkebutuhan khusus di tengah keterbatasan si anak dengan memberikan perhatian
khusus.
3.Coba anda
gambarkan pelanggaran hak anak berkebutuhan khusus dalam memperoleh
assesibilitas dalam pendidikan.
Jawab :
Gambaran
pelanggaran hak anak berkebutuhan khusus dalam memperoleh assesibilitas dalam pendidikan seperti :
a). Masih sangat
sedikit lembaga pendidikan yang diperuntukan bagi anak-anak berkebutuhan khusus
berdasarkan data dari direktorat PSLB anak berkebutuhan khusus yang telah
mendapatkan layanan pendidikan baru 81.343 anak yang dilayani di sekolah khusus
(SLB), sekolah inklusi dan percepatan belajar atau akselerasi, dari proyeksi
jumlah anak berkebutuhan khusus 10% dari jumlah anak usia sekolah.
b). Cara pandang terhadap anak berkebutuhan
khusus masih negatif maka pemenuhan hak
anak berkebutuhan khusus juga belum dapat memperoleh hak yang sama dengan
masyarakat lainnya. Persamaan hak sebenarnya telah diatur dengan berbagai
perangkat perundangan formal, tetapi permasalahannya tidak adanya sangsi yang
jelas terhadap pelanggaran peraturan yang ada, sehingga masih banyak anak-anak
berkebutuhan khusus yang belum memperoleh haknya. Contoh sebuah keluarga yang
mempunyai anak cacat, bila ada sensus penduduk akan memberikan data yang tidak
benar yaitu menyatakan bahwa keluarganya tidak ada yang cacat, karena kecacatan
dianggapnya sebagai sesutu yang memalukan atau aib keluarga.
TES FORMATIF 4
Pilihlah salah
satu alternatif jawaban yang anda anggap paling benar
1.Sebuah
sekolah menolak menerima calon siswa yang mengalami/menderita tunanetra menurut
anda sekolah tersebut melanggar:
A. Ps. 31 UUD 45
B. Ps. 27 UU SPN
C. Ps. 5 UUD 45
D. Ps. 4 UU Penca
Jawab : A. Ps. 31 UUD 45
2.Jika dalam
sebuah keluarga terdapat anak cacat, tetapi dalam sensus tidak mencantumkan
adanya anak yang cacat karena malu, maka sikap ini disebut dengan :
A. Menerima
B. Menolak
C. Acceptable
D. Protected
Jawab : B.
Menolak
3.Banyak
pelanggaran hak-hak anak berkebutuhan khusus yang dilanggar oleh masyarakat
dikarenakan:
A. Tidak tahu
B. Belum ada peraturannya
C. Tidak adanya sanksi pelangaran
D. Tidak perlu
Jawab : C.
Tidak adanya sanksi pelangaran
4.Ungkapan yang
menjamin anak berkelainan dan kebutuhan khusus memperoleh akses pendidikan yang
sama terdapat pada:
A. Deklarasi Bandung
B. Deklarasi Surabaya
C. Dekalarasi London
D. Deklarasi Jakarta
Jawab : A.
Deklarasi Bandung
5.Warga negara
yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial
berhak memperoleh pendidikan khusus, bunyi kalimat tersebut terdapat pada:
A. Ps 5 ayat 1 UUSPN
B. Ps 5 ayat 2 UUSPN
C. Ps 5 ayat 3 UUSPN
D. Ps 5 ayat 4 UUSPN
Jawab : B. Ps
5 ayat 2 UUSPN
6.Pendidikan
bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan dan bakat istimewa,
memang perlu diakomodasi oleh pemerintah, adapun aturan yang ada tercantum pada
UUSPN:
A.Ps 1
B. Ps 5
C. Ps 28
D. Ps 33
Jawab : B. Ps
5
7.Suatu
keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tetapi dia tidak mau
menyekolahkan anaknya dengan alasan tidak memiliki beaya maka keluarga tersebut
melanggar, kecuali:
A. Hak asasi
B. Hak anak
C. UU No. 23 Th. 2002
D. UU No. 21 Tahun 1997
Jawab : D. UU
No. 21 Tahun 1997
8.Suatu sekolah
dasar menerima siswa anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelainan ringan
dengan jumlah terbatas dengan alasan terbatasnya fasilitas dan tenaga
pengajarnya, menurut anda apakah hal ini dibenarkan?
A. Ya, itu proporsional
B. Tidak, itu melanggar hak asasi
C. Ya, sekolah berhak menolak calon siswa cacat
D. Tidak, seharusnya semua anak diterima tidak
dibedakan.
Jawab : D.
Tidak, seharusnya semua anak diterima tidak dibedakan.