Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
| |

Kamis, 15 November 2012

PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


UNIT 5  :  LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

SUBUNIT I: PRINSIP-PRINSIP LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK   BERKEBUTUHAN KHUSUS

Latihan

1.Datanglah ke suatu SLB, amati pelaksanaan pendidikan yang ada di sana, prinsip-prinsip layanan apa yang ia terapkan dalam pelaksanaan pendidikan . Diskusikan dengan teman-temanmu, prinsip mana yang lebih dominan dalam pelaksanaan pendidikan.
Jawab  :
Dari sebuah SLB yang saya amati dan pelajari,beberapa prinsip yang diterapkan oleh sekolah tersebut diantaranya :
a.Keseluruhan anak (all the children),semua anak mendapatkan pelayanan yang sama meskipun terdapat keragaman sesuai dengan jenis kebutuhan masing-masing anak.
b.Kenyataan (reality),yaitu bahwa semua anak yang mengalami keterbatasan mendapatkan dukungan spritual dan moril agar anak dapat menrima kenyataan dan tetap dapat belajar tanpa ada beban dan rasa malu.
c.Program yang dinamis (a dynamic program), diterapkan untuk membantu guru mengkaji pendidikan di dalam sekolah tersebut karena adanya karakteristik anak heterogen.
d.Kesempatan yang sama (equality of opportunity), masih diterapkan oleh SLB  agar anak2 di sekolah tersebut tetap merasa nyaman belajar dan dapat mengembangkan bakat dan prestasi masing-masing anak didik.
e.Kerjasama (cooperative), dilaksanakan oleh semua warga sekolah karena dengan kerjasama yang terjadi maka semua masalah dalam sekolah tersebut dapat diatasi dengan baik.

2.Diskusikan dengan teman anda, apakah setiap anak berkebutuhan khusus memerlukan prinsip-prinsip tertentu dalam layanan pendidikan. Identifikasikan mana yang cenderung sama dan mana yang lebih bersifat spesifik sesuai dengan ketunaannya.
Jawab :
Menurut pendapat yang kami temukan,setiap anak memerlukan prinsip-prinsip tertentu dalam layanan pendidikan sehingga mereka dapat mengembangkan bakat dan talenta yang mereka miliki dan merasa dihargai dan diterima.Prinsip-prinsip yang cenderung sama kepada setiap anak berkebutuhan khusus adalah prinsip keseluruhan anak, kenyataan,program yang dinamis,kesempatan yang sama,dan kerjasama serta kasih sayang.Sementara prinsip yang cenderung bersifat spesifik sesuai ketunaannya adalah prinsip keperagaan,keterpaduan dan keserasian antar ranah,pengembangan minat dan bakat,kemampuan anak,model,pembiasaan,latihan,pengulangan,dan penguatan.

3.Cobalah perhatikan penerapan prinsip individualisasi. Apakah prinsip tersebut memerlukan cara khusus dalam penerapannya bagi anak berkebutuhan khusus.
Jawab :
Prinsip individualisasi  dalam penerapannya memerlukan cara khusus,karena memperhatikan perbedaan individu anak,potensi anak,bakat dan kemampuan masing-masing anak.Cara yang dilakukan dalam prinsip individualisasi berbeda pada setiap anak sesuai dengan tingkat ketunaannya.Bagi anak tunanetra,prinsip individual mendorong guru untuk memenuhi tuntutan variasi ketunaan dan kemampuan anak.


Tes Formatif 1
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat pada setiap butir soal di bawah ini.
1. Anak berkebutuhan khusus memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Ini sesuai dengan prinsip....
A. all the children
B. reality
C. equality of opportunity
D. cooperative
Jawab  :  C. equality of opportunity

2. Guru pada sekolah berkebutuhan khusus dalam menjelaskan konsep diupayakan sesuai dengan aslinya, bila tidak mungkin menggunakan model atau bagan. Hal ini sesuai dengan prinsip....
A. kenyataan
B. keperagaan
C. kemampuan anak
D. model
Jawab  :  B. keperagaan

3. Layanan pendidikan pada anak berkebutuhan khusus sering melibat berbagai ahli agar layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak. Ini sesuai dengan prinsip....
A. all the children
B. reality
C. equality of opportunity
D. cooperative
Jawab  :  D. cooperative

4. Subjek didik selalu berkembang, oleh karena itu layanan pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Kondisi ini sesuai dengan prinsip....
A. reality
B. equality of opportunity
C. a dynamic program
D. all the children
Jawab  :  C. a dynamic program

5. Sapaan yang selalu diberikan oleh guru secara tulus kepada anak didik, sesuai dengan prinsip....
A. kasih sayang
B. belas kasihan
C. keperagaan
D. model
Jawab  :  A. kasih sayang

6. Anak tunagrahita sering berperilaku sesuai dengan perilaku gurunya. Bila guru sering marah dengan membanting sesuatu, maka anak kadang menirukannya. Keadaan ini sesuai dengan prinsip....
A. kasih sayang
B. belas kasihan
C. keperagaan
D. model
Jawab  :  D. model

7. Dalam mengajar guru sering menggunakan media yang sedapat mungkin mendekati benda aslinya. Keadaan ini sesuai dengan prinsip....
A. model
B. keperagaan
C. pengalaman langsung
D. kebermaknaan
Jawab  :   B. keperagaan

8. Guru sering memberikan pujian kepada anak mana kala anak memberikan respon yang tepat dari harapan guru. Keadaan ini sesuai dengan prinsip....
A. keperagaan
B. penguatan (reinforcement)
C. kasih sayang
D. hadiah
Jawab  :  B. penguatan (reinforcement)

9. Cara mengajar anak tunanetra berbeda dengan mengajar anak tunarungu. Pernyataan ini sesuai dengan prinsip....
A. kasih sayang
B. kebermaknaan
C. individualisasi
D. latihan
Jawab  :  C. individualisasi

10. Dalam mengajarkan suatu konsep buah (misalnya mangga) guru menunjukkan bendanya, anak diminta meraba, mencium, mungkin sampai merasakan. Dalam mengajar ini guru menerapkan prinsip....
A. totalitas
B. keperagaan
C. penguatan
D. individualisasi
Jawab  :  A. totalitas


SUBUNIT 2           : PENDEKATAN LAYANAN PENDIDIKAN

Latihan

1.Datanglah ke suatu SLB, amati pendekatan layanan pendidikan apa yang ada di sekolah tersebut. Diskusikan cara-cara penggunaan yang lebih efisien dalam mendukung pelaksanaan pendidikan.
Jawab :
Pendekatan layanan pendidikan yang ada di SLB yang saya amati yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok.Menurut guru yang mengajar di sekolah tersebut adalah pendekatan individual mengingat keberagaman dari masing-masing anak dalam kebutuhan khususnya serta tingkat ketunaannya.Disamping itu,guru-guru juga menggunakan pendekatan remedial dan pendekatan akseleratif untuk membantu anak mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melatih anak menutupi kekurangannya melalui kemampuan yang dia miliki.Cara-cara penggunaan yang lebih efisien dalam mendukung pelaksanaan pendidikan yaitu :
-         Mengelompokkan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan tingkat ketunaannya (pendekatan kelompok)
-         Dalam kelompok tersebut guru dapat mengelompokkan lagi secara individu-individu setiap anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan hasil yang optimal (pendekatan individu)
-         Guru dapat menggabungkan kedua pendekatan tersebut sesuai dengan materi ajar serta kondisi masing-masing anak.
2.Diskusikan dengan teman anda, apakah masing-masing pendekatan tersebut berbeda menurut kelainan anak. Identifikasikan mana yang cenderung sama dan mana yang lebih bersifat spesifik sesuai dengan ketunaannya.
Jawab :
Pendekatan yang dilakukan bagi anak berkebutuhan khusus akan berbeda penerapannya menurut kelainan masing-masing anak.Pendekatan yang cenderung sama bagi anak berkebutuhan khusus adalah pendekatan kelompok karena memiliki kelebihan dari segi waktu,tenaga,dan biaya yang dapat diterapkan bagi sesama anak tunanetra,sesama anak tunarungu,atau sesama anak tunadaksa.Pendekatan individu dapat juga diterapkan pada masing-masing anak berkelainan fisik namun tergantung tingkat ketunaan anak.Sementara itu,pendekatan yang bersifat spesifik adalah pendekatan individu yang dipadukan dengan pendekatan remidial dan pendekatan akseleratif yang cocok dikembangkan bagi anak-anak berkelainan mental emosional (anak tunagrahita dan anak tunalaras), anak berbakat dan anak berkesulitan belajar spesifik.

3.Cobalah amati di SD, apakah anda menemukan anak berkebutuhan khusus. Cobalah rancang cara pelayanan pendidikannya.
Jawab :
Setelah saya melakukan pengamatan di sebuah SD, saya menemukan anak-anak berkebutuhan khusus seperti gangguan perilaku,gangguan konsentrasi,dan anak hiperaktif.Cara pelayanan yang dapat diterapkan bagi anak-anak tersebut yaitu :
-         Anak yang mengalami gangguan perilaku dapat ditangani dengan beberapa layanan seperti memberikan layanan remediasi,layanan kompensasi serta layanan prevensi.
-         Anak yang mengalami gangguan konsentrasi dapat ditangani dengan beberapa layanan seperti layanan bimbingan sosial,layanan remediasi,layanan kompensasi dan layanan prevensi.
-         Anak yang hiperaktif dapat ditangani dengan beberapa layanan seperti layanan pendekatan terapi,layanan multidisipliner,layanan kompensasi ,dan layanan prevensi.

Tes Formatif 2
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat pada setiap butir soal di bawah ini.
1. Pendekatan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang berorientasi pada pencapaian kompetensi lebih sesuai dengan pendekatan....
A. kelompok/klasikal
B. individual
C. remidiatif
D. akseleratif
Jawab  :  B. individual

2. Pendekatan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang lebih menekankan kelemahan anak lebih sesuai pada pendekatan....
A. kelompok/klasikal
B. individual
C. remidiatif
D. akseleratif
Jawab  :  C. remidiatif

3. Pendekatan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang mendorong untuk penguasaan kompetensi lebih optimal terdapat pada pendekatan....
A. kelompok
B. klasikalindividual
C. remidiatif
D. akseleratif
Jawab  :  D. akseleratif

4. Latihan orientasi dan mobilitas merupakan layanan khusus bagi anak....
A. tunanetra
B. tunalaras
C. tunadaksa
D. tunarungu
Jawab  :  A. tunanetra

5. Cubaritma merupakan alat bantu layanan khusus pada anak....
A. tunalaras
B. tunarungu
C. tunanetra
D. tunagrahita
Jawab  :  C. tunanetra

6. Isyando merupakan bahasa isyarat....
A. lokal
B. mimik
C. ungkapan badaniah
D. formal
Jawab  :  D. formal

7. Layanan binagerak dan aksesibilitas lebih diutamakan bagi anak....
A. tunadaksa
B. tunarungu
C. tunanetra
D. tunawicara
Jawab  :  A. tunadaksa

8. Layanan sensomotorik dan mengurus diri sendiri lebih diutamakan bagi anak....
A. tunarungu
B. tunalaras
C. tunagrahita
D. tunadaksa
Jawab  :  C. tunagrahita

9. Layanan akselerasi sangat sesuai bagi anak....
A. tunanetra
B. berbakat
C. tunarungu
D. tunadaksa
Jawab  :  B. berbakat

10. Layanan di bawah ini yang kurang tepat untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak berkesulitan belajar spesifik adalah....
A. remidiatif
B. kompensatif
C. preventif
D. akseleratif
Jawab  :  D. akseleratif


SUBUNIT 3           : FASILITAS PENDIDIKAN

Latihan

1.Datanglah ke suatu SLB, amati fasilitas pendidikan dan fasilitas pendukung pendidikan yang ada di sekolah tersebut. Diskusikan cara-cara penggunaan yang lebih efisien dalam mendukung pelaksanaan pendidikan.
Jawab :
Fasilitas yang ada di SLB Tallunglipu yaitu :
- Gedung sekolah
- Ruang terapi berbicara
- Ruang bina komunikasi persepsi bunyi dan irama
- Ruang psikologi
Cara-cara penggunaan fasilitas tersebut yaitu :
- Gedung sekolah : merupakan tempat melakukan segala aktivitas sekolah
- Ruang terapi berbicara : merupakan tempat menstimulus anak untuk melatih berbicara
- Ruang bina komunikasi persepsi bunyi dan irama : merupakan tempat untuk anak dapat menyamakan pendapat tentang suatu bunyi dan irama
- Ruang psikologi : merupakan tempat untuk memberikan layanan pendidikan psikologis anak
2.Diskusikan dengan teman anda, apakah fasilitas pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus ada yang lebih bersifat umum, dan bahkan cenderung sama dengan anak normal. Identifikasikan mana yang cenderung sama dan mana yang lebih bersifat spesifik sesuai dengan ketunaannya.
Jawab :
Fasilitas anak berkebutuhan khusus yang sama dengan anak normal seperti tempat belajar, pakaian, alat tulis menulis.
Fasilitas anak berkebutuhan khusus yang spesifik sesuai dengan ketunaannya seperti huruf braile, ruang psikologi, ruang terapi berbicara, ruang bina  komunikasi, dan lain sebagainya.
3.Cobalah menggunakan salah satu fasilitas pendukung pendidikan untuk salah satu jenis anak berkebutuhan khusus. Misalnya kruk atau kursi roda. Pengalaman belajar apa yang anda peroleh dari menggunakannya. Buatlah cerita pendek tentang penggunaan peralatan tersebut.
Jawab :
Dari pengalaman saya menggunakan alat bantu seperti kursi roda, saya dapat belajar tentang cara menggunakannya.Selain itu, saya dapat merasakan terbatasnya kemampuan untuk melakukan aktivitas. Dari pengalaman tersebut dapat dipetik hikmah betapa anak-anak berkebutuhan khusus sangat membutuhkan layanan yang baik untuk dapat melakukan aktivitas dan mengembangkan bakatnya serta merasa dihargai.
Tes Formatif 3
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling tepat pada setiap butir soal di bawah ini.
1. Tulisan yang digunakan untuk anak tunanetra adalah....
A. steno
B. morse
C. braille
D. lambang
Jawab  :  C. braille

2. Alat mobilisasi yang menjadikan tunanetra mandiri adalah....
A. kursi roda
B. tongkat putih
C. Optacon
D. Anjing penuntun
Jawab  :  B. tongkat putih

3. Laser cane merupakan alat untuk membantu anak tunanetra dalam....
A. berhitung
B. menulis
C. membaca
D. berjalan
Jawab  :  D. berjalan

4. Audiometer merupakan alat untuk....
A. mengukur pendengaran
B. membantu mendengarkan
C. mempergakan pendengaran
D. memaknai pendengaran
Jawab  :  A. mengukur pendengaran

5. Alat di bawah ini yang paling tepat untuk membenahi artikulasi anak adalah....
A. audiometer
B. spatel
C. cermin
D. garutala
Jawab  :  B. spatel

6. Manik-manik, benang crayon, wash, lotion merupakan alat untuk pembelajaran....
A. artikulasi
B. motorik kasar
C. sensomotorik
D. terapi
Jawab  :  C. sensomotorik

7. Bola kecil, bola besar, dan alat keseimbangan merupakan fasilitas untuk pembelajaran....
A. artikulasi
B. motorik kasar
C. sensomotorik
D. motorik halus
Jawab  :  B. motorik kasar

8. Alat bantu gerak pada anak tunadaksa yang dipergunakan untuk memperkuat otot berbentuk....
A. Splint
B. Kruk
C. Brace
D. Wheel chair
Jawab  :  C. Brace

9. Bahan untuk membuat splint adalah....
A. kayu
B. kertas koran
C. kain
D. tanah liat
Jawab  :  A. kayu

10. Barbel, box tinju, merupakan fasilitas pendukung pendidikan pada anak....
A. tunagrahita
B. tunadaksa
C. tunanetra
D. tunalaras
Jawab  :  B. tunadaksa